RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata pembelajaran : Kimia
Kelas/semester : X IPA/2
Waktu : 25 menit
Standar kompetensi : 4. Memahami sifat – sifat larutan elektrolit dan non elektrolit
Kompetensi dasar : 4.2 Menjelaskan jenis – jenis larutan elektrolit berdasarkan ikatannya
A.
INDIKATOR
· Menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran berakhir diharapkan siswa dapat :
· Menjelaskan jenis – jenis larutan elektrolit yang berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar
C. MATERI PEMBELAJARAN
Ø Materi Prasyarat :
Larutan Elektrolit dan Non – Elektrolit
Ø Materi yang dikembangkan :
· Reaksi Ionisasi pada Senyawa Ion
Reaksi ionisasi pada senyawa ion disebut juga reaksi disosiasi. Senyawa ion tersusun atas ion positif (kation) dan ion negatif (anion). Senyawa ion akan terurai menjadi ion-ionnya ketika dilarutkan dalam air. Ion – ion tersebut akan bergerak bebas. Amati contoh reaksi ionisasi tersebut!
K2SO4(aq) → 2 K+(aq) + SO42-(aq)
NaCl(s) → Na+(aq) + Cl-(aq)
· Reaksi Ionisasi pada Senyawa Kovalen
Ionisasi atau terbentuknya ion – ion dalam larutan tidak terbatas untuk senyawa ion saja. Zat yang merupakan molekul kovalen yang bereaksi dengan air juga akan menghasilkan ion – ion sehingga senyawa kovalen juga merupakan suatu elektrolit, contohnya adalah HCl. Jika gas HCl dilarutkan dalam air, akan terjadi reaksi sebagai berikut.
HCl(aq) + H2O(aq) → H3O+(aq) + Cl-(aq)
H2SO4 → 2 H+ + SO42-
· Kekuatan Larutan Elektrolit
Kekuatan ionisasi suatu larutan elektrolit dapat dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi (α). Nilai derajat ionisasi merupakan perbandingan antara jumlah mol yang terionisasi dengan jumlah mol yang dilarutkan.
Derajat ionisasi elektrolit kuat adalah 1 atau mendekati 1
Derajat ionisasi elektrolit lemah antara 0 – 1
Derajat ionisasi non elektrolit adalah 0
Elektrolit yang pada saat molekulnya berionisasi menghasilkan 3 ion disebut elektrolit terner. Sementara itu, jika menghasilkan 2 ion disebut elektrolit biner, dan jika menghasilkan 4 ion disebut elektrolit kuartener.
Contoh :
K2SO4(aq) → 2 K+(aq) + SO42-(aq)
Jumlah ion K+ adalah 2 dan jumlah ion SO42- adalah 1. Jadi, sebuah molekul K2SO4 yang terionisasi akan enghasilkan 3 ion.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
· Model : Deduktif – Induktif
· Metode : Ceramah dan tanya jawab
· Pendekatan : Pendekatan konsep
E. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN
Tahapan Kegiatan | Langkah – langkah | Waktu |
Kegiatan awal | Ø Guru mengucapkan salam dan mengabsen siswa Ø Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Apersepsi · Guru bertanya tentang materi sebelumnya yaitu pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit Motivasi · Siswa mengetahui pentingnya mengetahui larutan elektrolit dan non - elektrolit | 5 menit |
Kegiatan inti | Eksplorasi · Guru menjelaskan mengenai Reaksi Ionisasi pada Senyawa Ion, Reaksi Ionisasi pada Senyawa Kovalen dan Kekuatan Larutan Elektrolit · Guru memberikan tugas LKS tentang Reaksi Ionisasi pada Senyawa Ion, Reaksi Ionisasi pada Senyawa Kovalen dan Kekuatan Larutan Elektrolit. Dipastikan siswa mengerjakannya secara mandiri. Elaborasi · Siswa menjawab pertanyaan LKS · Guru menyuruh siswa untuk mempresentasikan jawabannya Konfirmasi · Diskusi kelas untuk menyamakan persepsi jawaban LKS · Guru mempersilahkan siswa bertanya · Siswa membuat kesimpulan tentang pentingnya mengetahui jenis – jenis larutan elektrolit dan non elektrolit dalam kehidupan sehari – hari | 15 menit |
Kegiatan akhir | · Guru melakukan tes evaluasi tentang Reaksi Ionisasi pada Senyawa Ion, Reaksi Ionisasi pada Senyawa Kovalen dan Kekuatan Larutan Elektrolit. · Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam | 5 menit |
F. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN
Ø Media Pembelajaran : Carta Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit
Ø Sumber belajar :
· Justiana, Sandri dan Muchtaridi. 2009. KIMIA 1. PT Ghalia Indonesia Printing : Yudhistira
· Jamal, Asep. 2004. KIMIA SMA Kelas X. PT Pustaka Gemilang : Bogor
G. PENILAIAN
· Jenis penilaian selama proses KBM : Penugasan dalam diskusi, tugas individu dan ulangan harian
· Alat Penilaian : Tes tertulis
H. TES TERTULIS
No | Butir Soal | Kunci Jawaban | Skor |
1 | Tentukan jumlah ion elektrolit – elektrolit berikut! a. HCl b. AlCl3 c. MgSO4 | a. HCl → H+ + Cl- Jumlah H+ adalah 1 Jumlah Cl- adalah 1 Jumlah ion adalah 2 (elektrolit biner) b. AlCl3 → Al3+ + 3Cl- Jumlah Al3+ adalah 1 Jumlah Cl- adalah 3 Jumlah ion adalah 4 (elektrolit kuartener) c. MgSO4 → Mg2+ + SO42- Jumlah Mg2+ adalah 1 Jumlah SO42- adalah 1 Jumlah ion adalah 2 (elektrolit biner) | 0 – 5 |
2 | Larutan manakah yang memiliki daya hantar listrik terbesar? a. C6H12O6 1 M b. Al2(SO4)3 0,2 M c. CH3COOH 0,3 M d. (NH2)2CO 1 M e. HCl 0,4 M | a. C6H12O6 1 M adalah non elektrolit b. Al2(SO4)3 0,2 M merupakan elektrolit kuat maka : jumlah ion x M = 5 x 0,2 = 1,0 c. CH3COOH 0,3 M merupakan elektrolit lemah maka : jumlah ion x M = 2 x 0,3 = 0,6 d. (NH2)2CO 1 M merupakan non elektrolit e. HCl 0,4 M merupakan elektrolit kuat maka : jumlah ion x M = 2 x 0,4 = 0,8 Jawaban : b | 0 – 7 |
| Total Nilai | | 12 |
nilai = skor yang diperoleh / skor maksimum x 100
I. PENILAIAN KOGNITIF
KELAS XI IPA Wali kelas : ..................
No | Nama | No Soal | Jml Skor | Nilai | |||
1 | 2 | 3 | 4 | ||||
1 | | | | | | | |
2 | | | | | | | |
3 | | | | | | | |
4 | | | | | | | |
0 komentar:
Posting Komentar