Curug Jodo - Subang Jawa Barat

Curug Jodo berada dalam satu kawasan dengan objek wisata Sari Ater Subang yang terletak di lereng Guniung Tangkuban Perahu pada ketinggian 1100 m di atas permukaan laut (dpl) dengan suhu berkisar 16-20 derajat Celcius.

Curug Jodo ini sering digunakan untuk acara ritual tahunan di bulan puasa berupa munggahan dengan membersihkan diri berupa mandi bersama. Selain itu curug ini sering dianggap berkah untuk mendapatkan pasangan hidup sesuai dengan namanya, dengan mandi di pancuran air terjun atau berenang di aliran airnya.

 

Legenda

Curug Jodo berasal dari legenda Dayang Sumbi dan Sangkuriang, dimana setelah bertahun-tahun mengembara sendirian, tiba-tiba Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita muda yang cantik di dekat air terjun, di Curug Jodo, dan jatuh cinta.

karena mengetahui sangkuriang adalah putranya yang dahulu diusir

Sekali waktu, setengah-dongeng indah-setengah manusia Dayang Sumbi meminta putranya, Sangkuriang, untuk berburu makanan mereka. Dia mengambil anjingnya Tumang, yang sebenarnya fater nya.

Namun, perburuan tidak berhasil dan, takut untuk marah ibunya, Sangkuriang membunuh Tumang dan membawa ibunya daging.  Dayang Sumbi yang ditemukan di mana daging berasal dari dan di marah, dia memukul dahinya putra, menyebabkan luka dalam, dan mengusirnya.

Duduk dengan kepala Sangkuriang di tengah-tengah pangkuannya pemandangan indah dari istana yang sekarang Gunung Cinta, wanita itu mendengarkan

Sangkuriang menyatakan cinta-Nya.

Dia mengulurkan tangan untuk menyeka rambut pria muda itu dan menemukan bekas luka dalam. Saat itulah dia, Dayang Sumbi, yang tidak pernah tua dan menyimpan penampilan muda, menyadari bahwa ia telah jatuh cinta dengan anaknya sendiri.

Dayang Sumbi kemudian mencoba untuk mengelabui dia ke pergi dengan memberinya tugas-tugas mustahil. Dia memintanya untuk membangun sebuah perahu besar semalam.  pahlawan yang ditetapkan untuk bekerja langsung dan sebelum fajar perahu mulai mengambil bentuk.